ACEH UTARA, SIYASAH News | Sejumlah 27 anak usia 2 sampai 10 tahun tinggal yang bersama orang tuanya di
penampungan pengungsi Rohingya di Kecamatan Lapang, Aceh Utara masih trauma.
Untuk memulihkan tekanan akibat konflik dan perjalanan selama mengarungi lautan,
para relawan mengadakan berbagai perlombaan di lokasi pengungsian.
Muktaruddin, relawan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM)
Aceh Utara mengatkan, pihaknya mendapatkan berbagai tingkah laku aneh dari
anak-anak pengungsi. “Diantaranya, mereka memilih tidur di semak-semak di lokasi
TPI pada malam hari,” jelasnya. Menurut informasi dari pengungsi yang mampu
berhasa melayu, di negerinya mereka terbiasa tidur di hutan untuk menghindari
penganiayaan pihak bertikai.
Selain itu, sejumlah anak juga sering termenung ketika
suasana sepi. “Ada anak yang tidak ada kedua orang tuanya di penampungan,
sehingga sering termenung,” tambah Muktaruddin.