
Tidak kurang dari 30
hektare tambak di Desa Simpang Empat dan Desa Ule Titi, Kecamatan Seunuddon
telah berhasil ditanami padi. Pada waaktu bersamaan, mereka juga memanen udang
windu di lahan tersebut. Dengan sistem pertanian minapadi, mereka
mengembangkan tanaman padi di lahan tambak. “Karena mina padi sudah berhasil di dua
desa ini, petani segera mengembangkan ke desa lain,” kata Kepala Badan Penyuluh
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
Kecamatan Seunuddon, Darwis.
Mina padi sesuai
dikembangkan di kawasan pesisir Seunuddon yang airnya tidak terlalu asin. “Beberapa
lahan tambak airnya bercampur air asin dengan air tawar, sehingga cocok untuk dikembangkan
padi sekaligus udang dan ikan,” jelas Darwis.***