GAMPONG Putoh, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Aceh, masih menyisakan sejumlah bukti sejarah era Kesultanan Aceh Darussalam. Salah satunya, Rumoh Aceh milik Ulebalang.
Hasil telusuran Muammar Alfarisi pada pertengahan April 2024 mensinyalir, Rumoh Aceh (Rumah Adat Aceh), merupakan tempat tinggal Ulebalang (keturunan raja) yang diduga berusia ratusan tahun.
Muhammar Alfarisi dalam tulisannya di media sosial menjelaskan, menurut Informasi yang didapatkan, Rumoh Aceh ini telah berusia ratusan tahun. Dulu adalah tempat tinggal keluarga Ulebalang.
Rumoh ini memiliki ukiran yang unik khas Aceh dan indah, diantaranya, Bungong Sagoe. "Sayang sekali Rumoh Aceh ini kurang terawat, padahal merupakan rumoh (rumah peninggalan) penting sejak era Kesultanan Aceh Darussalam" jelasnya.
Menurut dia, Peusangan merupakan kawasan penting di era Kesultanan Aceh Darussalam. Bahkan, Sultan Iskandar Muda pernah meminta Panglima Peusangan agar menangkap Gajah Untuk kepentingan Pasukan Kesultanan dapat menghalau Portugis dari Malaka.
Pada masa itu, Peusangan juga dikenal, kawasan pelabuhan penting Kesultanan Aceh Darussalam. Juga banyak kerajinan di Peusangan, seperti pembuatan peudeung Peusangan dan berbagai kerajinan mainnya.
Dari Rumoh Aceh ini dapat dikenali beberapa hasil karya ahlinya, sepeti peulangan, toi, rambat dan bentuk khas Aceh lainnya. "Perlu perhatian berbagai pihak untuk melindungi bangunan bersejarah Era Kesultanan Aceh Darussalam," tutupnya.
.png)

