Penyandang Disabilitas Apresiasi Pelatihan Kompetensi

Tim Siyasah
4.6.24
Last Updated 2024-06-04T23:09:41Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
 
 
 BLK Disnaker Batang menggelar pelatihan pembuatan roti dan kue bagi penyandang Disabilitas di Dukuh Karanganyar, Desa Limpung, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.

BATANG, SIYASAHNews | Penyandang disabilitas menyampaikan apresiasi untuk kegiatan pelatihan kompetensi pembuatan roti dan kue. Disnaker Batang menggelar pelatihan pembuatan roti dan kue pada program pendidikan dan pelatihan vokasi di Dukuh Karanganyar, Desa Limpung, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2024).

Salah seorang penyandang disabilitas peserta pelatihan Kisroi mengatakan, pelatihan kompetensi pembuatan roti dan kue sangat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas. “Pemberdayaan seperti inilah yang sudah kami tunggu-tunggu pada tahun-tahun sebelumnya. Karena penyandang disabilitas harus diberikan kesempatan untuk mendapatkan kompetensi tertentu supaya bisa membantu perekonomian keluarga kita,” ungkap Kisroi.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan harapannya agar pelatihan ini akan terus berlanjut setiap tahunnya. Sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penyandang disabilitas di Kabupaten Batang. 

Pelatihan Vokasi dari APBN 2024

Untuk meningkatkan pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang menggelar pelatihan pembuatan roti dan kue, pada Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dari sumber dana APBN 2024. Kegiatan berlangsung  di Dukuh Karanganyar, Desa Limpung, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Rabu (4/6/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta penyandang disabilitas yang tergabung dalam Sahabat Disabilitas Batang (SDB).

Tim teknis pelatihan Disnaker Batang Nanik Ismiati menjelaskan, pelatihan kompetensi bagi penyandang disabilitas harus berlanjut. Setiap tahunnya harus ada satu pelatihan. “Penentuan program pelatihan kami melakukan diskusi bersama Ketua DSB, sehingga keluar keputusan bersama untuk pelatihan pembuatan roti dan kue. Pada dasarnya, pelatihan ini memang sudah ada di BLK Batang, hanya yang ini tidak ada ujian kompetensinya,” jelasnya.

Nanik juga menyampaikan, tujuan pelatihan agar keahlian dimanfaatkan para peserta disabilitas untuk berwirausaha di rumah. Mereka bisa menambah pendapatan, “terpenting menghasilkan produk, selama pelatihan berlangsung dan bisa diaplikasikan kemampuannya setelah selesai pelatihan,” tegasnya.

Oleh sebab itu, pelatihan tidak hanya fokus pada pembuatan roti dan kue  saja. Namun juga pelatihan pembuatan jamu dan sambal kemasan yang sedang viral saat ini.

“Mudah-mudahan hasil dari pelatihan ini, para peserta disabilitas bisa terjun di masyarakat, para peserta diharapkan dapat membuat produk, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka dan bisa mandiri serta sejahtera,” harapnya. (infopublik)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl