.png "Tim Siyasah")
Mayat tersebut ditemukan di dalam rumah kebunnya, Kampung Rembele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (5/2/2025), sekitar pukul 09:30 WIB.
Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Cipta Herdani mengatakan, setelah mendapatkan informasi terkait penemuan mayat, sekitar pukul 09:45 WIB, petugas kepolisian mendatangi TKP guna melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi.
“Sesaat setelah mendapatkan informasi, petugas langsung mendatangi rumah mayat untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi,” kata Tuschad.
Menurut keterangan dari saksi, Slamet, sekitar pukul 09:30 WIB, saat ia membersihkan kebun, tepatnya di depan rumah sebelah jalan dan memanggil Darwinsyah sebanyak dua kali, namun tidak ada jawaban.
“Setelah saya panggil dua kali dan tidak ada jawaban, saya mendatangi rumah kebun milik korban tersebut dan melihat melalui jendela tampak kaki korban,” pungkas Slamet.
“Saya cek kebelakang rumah itu dan berusaha buka pintunya, saya dobrak. Waktu saya lihat Darwinsyah sudah dalam keadaan terlentang dan ada aroma tidak sedap,” tambahnya.
Kemudian, ia langsung menghubungi Reje Kampung melalui telepon untuk mengabarkan bahwa Darwinsyah sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Selain itu, paman dari korban, Azhar ,55, pun turut memberikan keterangan bahwa dalam kurun waktu dua minggu kebelakang, Darwin (korban) tidak datang kerumahnya.
“Biasanya dia dalam seminggu ada dua kali datang kerumah,” kata Azhar.
Azhar juga membenarkan bahwa Darwin mengalami gangguan jiwa yang sejak lama sudah dialaminya.
Kemudian Tuschad menambahkan, pada pukul 10:30 WIB, mayat yang ditemukan di rumah kebunnya itu, dievakuasi tim gabungan dari Inafis Polres Bener Meriah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah dan dibawa ke Rumah Sakit Muyang Kute.
“Mayat dibawa ke Rumah Sakit Muyang Kute untuk dilakukan pembersihan dan akan dikembalikan kepada pihak keluarga yang rencana akan disemayamkan di pemakaman umum Kampung Rembele,” tambah keterangan dari Tuschad.(Rd)
