![]() |
| Iqbal El Assaad |
Menurut Azmuslim voice, Iqbal kecil tidak seperti
kebanyakan anak-anak lain. Waktu luangnya digunkan untuk
membaca dan atau memecahkan persamaan matematika. Keterampilan
kognitif gadis kecil ini begitu canggih, dia belajar Aljabar hanya
dengan duduk di samping kakak-kakaknya ketika
mereka menyelesaikan pekerjaan
rumah.
Ayah Iqbal, Mahmoud Omar
El Assaad juga mengakui kemampuan anak bungsunya. Gadis kecil dari empat
bersaudara memiliki kemampuan mengolah angka, kendati tidak pernah diajari.
Pada usia lima tahun, kecakapan intelektual Iqbal sudah
banyak diketahui para guru sekolahnya di
Lebanon. Mereka memfasilitasi
pertumbuhannya, dengan menizinkan
dia melompati beberapa kelas.
"Saya bisa membaca jurnal dalam
bahasa Inggris dan Arab ketika saya berumur lima tahun. Kepala
sekolah pernah mengambil saya keluar dari kelas
agar aku bisa membaca pelajaran lengkap untuk siswa di kelas 5,” kenang Iqbal. " Ayah
saya juga percaya bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah
nomor satu, terutama untuk seorang gadis, jadi
dia mengajarkan kita bahwa pendidikan yang membawa
kita ke tujuan... kami memiliki lingkungan pendidikan yang benar-benar
baik di rumah."
Dengan rasa ingin tahu tak pernah puas dan
cinta kepada
pelajaran yang melekat, Iqbal, bertekad
meraih
dokter untuk memberikan perawatan
medis kepada para pengungsi Palestina yang
tinggal di kamp-kamp.
Berita Asli:
.png)


