![]() |
| Proyek Sarana Air Bersih Terlantar di Aceh Utara |
Dulu,
masyarakat Aceh tuntut dana dari pemerintah pusat ditingkatkan. Ironisnya, sekarang
Pemerintah Aceh membiarkan terlantar berbagai proyek yang bersumber dari dana pemerintah.
Menurut Anggota Komisi-E DPRK Aceh Utara, Ahmad
Satari, puluhan proyek pembangunan bantuan APBN terlantar. Kondisi itu terjadi
karena proyek tidak terprogram dengan baik.
"Puluhan proyek di Aceh Utara saat
ini tengah terbengkalai,” ujar anggota Komisi-E DPRK Aceh Utara, Ahmad Satari,
SE Kamis (18/7). Diantaranya, gedung Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB), RSUD Lhoksukon, pembangunan pabrik es Muara Batu, jembatan Lhoksukon dan
masih banyak lagi yang bernilai miliyaran rupiah, tambah politisi Partai
Demokrat ini.
Sehingga
ketika dibangun dan bermasalah, pihak terkait di daerah lepas tangan (merasa
tidak bertanggungjawab-red). "Ketika sudah ada permasalahan seperti
terbengkalai, maka akan mengatakan bukan bagian dari kinerjanya," tukas
Satari.
Dia mengaku tidak menyalahkan pejabat atau pemerintah
setempat, namum dalam menentukan plot anggaran tidak totalitas sebagaimana
kebutuhan proyek. “Bahkan ketika terbengkalai, belum tentu akan ada
lanjutannya," Satari menambahkan. Akibatnya proyek tersebut tidak bisa
dimanfaatkan. Seperti gedung SKB Alue Keujruen, Lhoksukon senilai Rp4 M dan
sarana air bersih Alue Mudek, Sawang senilai Rp3,5 M, sampai sekarang terlantar
tidak difungsikan.***
.png)

