Negara - negara Krisis Pangan

Tim Siyasah
25.4.24
Last Updated 2024-04-25T09:20:36Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


KRISIS pangan paling banyak terjadi di Afganistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Nigeria, Suriah, dan Yaman.

Secara khusus di Sudan, kerawanan pangan memburuk tahun lalu akibat konflik antara tentara dan paramiliter RSF, dan di Jalur Gaza memburuk akibat serangan Israel di wilayah Palestina.

Sementara di Haiti, kondisi memburuk karena berkurangnya produksi pertanian, ditambah kondisi ketidakstabilan politik dengan adanya geng bersenjata yang mengambil alih sebagian ibu kota negara, Port-au-Prince.

Laporan ini juga memperingatkan bahwa fenomena cuaca El Nino dapat menyebabkan kekeringan yang parah di Afrika bagian barat dan selatan. Beberapa negara di Afrika bagian selatan telah mengumumkan keadaan darurat nasional karena kekeringan, termasuk Zimbabwe pada awal bulan ini dan Malawi pada bulan Maret.

Sekitar 700.000 orang, termasuk 600.000 orang di Gaza, berada di ambang kelaparan tahun lalu.

Sementara itu, PBB merilis, dibanding tahun 2022, jumlah orang yang menderita kerawanan pangan akut bertambah 24 juta jiwa pada tahun 2023, kata sebuah laporan yang dipimpin PBB. Jumlah ini terus alami kenaikan dalam lima tahun terakhir.

Hampir 282 juta orang menderita kelaparan akut pada tahun 2023, demikian menurut sebuah laporan yang dirilis pada hari Rabu (24/04).

Laporan ini dibuat bersama oleh beberapa badan PBB, Uni Eropa, sejumlah badan pemerintahan, dan LSM.

Menurut laporan tersebut, kerawanan pangan di seluruh dunia dipicu oleh konflik, peristiwa cuaca ekstrem, dan ketidakstabilan ekonomi. (DW Indonesia)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl