
LHOKSEUMAWE, SIYASAHNews | Tm asesor melakukan Asesmen Lapangan (AL) untuk persiapan pembukaan Program Studi Doktor (S3) Studi Islam pada Program Pascasarjana IAIN Lhokseumawe.
Kegiatan tim asesor berlangsung mula Kamis-Jumat (6-7/6/2024). Kedua asesor masing-masing, Prof. Dr. Ulfiah, M.SI, CPCE, MCE, yaitu Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dr. Sri Rahmi, M.A dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Selain itu, turut hadir Nurul Komar dan Agus dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama-RI .
Direktur Pascasarjana IAIN Lhokseumawe, Syahrizal, Ph.D menyebutkan, saat ini Pascasarjana IAIN Lhokseumawe memiliki 5 Prodi magister. Yaitu, Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Komunikasi Penyiaran Islam, Hukum Keluarga Islam dan Ekonomi Syariah.
Direktur Pascasarjana IAIN Lhokseumawe, Syahrizal, Ph.D menyebutkan, saat ini Pascasarjana IAIN Lhokseumawe memiliki 5 Prodi magister. Yaitu, Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Komunikasi Penyiaran Islam, Hukum Keluarga Islam dan Ekonomi Syariah.
Sementara itu, Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang di kampus bertajuk “kampus peradaban” . Danial juga berterima kasih kepada para asesor yang hadir untuk melakukan visitasi (kunjungan) dalam rangka izin pembukaan Prodi S3 Studi Islam.
Rektor menyebutkan, sebagai bentuk ikhtiar bersama, segala bentuk masukan dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan dari para asesor. Untuk pengembangan prodi dan program pascasarjana IAIN Lhokseumawe ke depannya, tentunya dalam upaya perbaikan diri menjadi lebih baik lagi.
Tim Asesor Prof. Ulfiah dalam sambutannya merasa senang dapat bersilaturrahmi kembali ke IAIN Lhokseumawe. Dia menjelaskanm kunjungan ini bertujuan untuk mengecek data riil apakah syarat-syarat pembukaan program doktoral sudah terpenuhi. “Revisi dan tambahan data masih terbuka peluang untuk diperbaiki,” tambahnya.
Dr. Sri Rahmi, M.A menjelaskan bahwa pembukaan prodi baru kini menggunakan sistem pengisian borang (alat pengumpul data) terlebih dahulu, sesuai dengan asesmen lapangan. Asesor akan menanyakan apa yang telah ditulis di borang untuk mengecek dan mengkonfirmasi kebenaran dokumen tersebut.
Dr. Sri Rahmi, M.A menjelaskan bahwa pembukaan prodi baru kini menggunakan sistem pengisian borang (alat pengumpul data) terlebih dahulu, sesuai dengan asesmen lapangan. Asesor akan menanyakan apa yang telah ditulis di borang untuk mengecek dan mengkonfirmasi kebenaran dokumen tersebut.
“Semua berkas disiapkan sesuai dengan borang, sehingga kami hanya mengecek untuk kelengkapan dan konfirmasi dokumen yang sesuai,” jelasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh para Wakil Rektor, jajaran pimpinan Pascasarjana, Para Dekan, Kepala LPM dan LPPM, Kepala UPT Perpustakaan, Kepala TIPD, dan jajaran pimpinan terkait. (rel)