![]() |
| Ibu-ibu sedang mempersiapkan makanan di Pengungsian Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon Aceh Utara., Kamis (19/9/2024) |
ACEH UTARA, SIYASAH News | Sejumlah 812 jiwa warga pesisir Aceh Utara korban terdampak pasang purnama, menerima bantuan masa panik melalui Dinas Sosial setempat. Sebagian warga kehilangan tempat tinggal akibat abrasi pantai, sejumlah korban lainnya rumahnya tergenang banjir rob.
Kepala Dinas Sosial Aceh Iskandar, S.STP, MSM, melalui Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial Cut Ernalita, Jumat (20/9/2024) menjelaskan, korban terdampak pasang purna di Aceh Utara 812 jiwa. Masing-masing, sejumlah 787 jiwa (204 KK) di Gampong (desa) Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon dan 25 jiwa di Kecamatan Muara Batu. Akibat tempat tinggal mereka dihantam ombah dan banjir rob, sehingga terpaksa tinggal di pengungsian.
Bantuan yang diserahkan berupa beras, selimut, makanan siap saji, makanan anak-anak, minyak goreng, tenda gulung, kasur, family kit dan kid ware. "Bantuan kita serahkan pada hari Selasa (17/9/2024)," jelas Cut Ernalita. Bantuan tersebut untuk kebutuhan selama masa panik (tujuh hari).
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut Geusyil (kepala desa) Lhok Puuk, T.Bachtiar, ombak pasang purnama masih mengancam kawasan pesisir Seunuddon di Gampong Lhok Puuk. Hantaman ombak selain menghanyutkan rumah warga, juga telah mengikis jalan lintas warga Lhok Puuk. "Sebagian badan jalan telah terkikis, bila tidak segera kita antisipasi akan terancam putus," jelas Bachtiar.
Tingginya ombak laut, tambah Geusyik Bachtiar, terjadi sejak seminggu terakhir. Kondisi tersebut mengakibatkan aktivitas nelayan terhenti. Mereka merupakan nelayan trandisional yang masih menggunakan peralatan sederhana. Sehingga ketika ombak tinggi, tidak bisa mencari ikan di laut. "Ada yang sudah dua minggu tidak melaut, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dapur," tegas Bachtiar.
Sejumlah warga terpaksa menetap di lokasi pengusian yang dibangun di tempat yang lebih aman. Dinas Sosial Aceh Utara telah menyalurkan beberapa jenis makanan siap saji untuk membantu warga.
![]() |
| Satu-satunya jalan lintas Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara telah terkikis padang purnama, Kamis (19/9/2024). |
Peringatan Dini BPBD
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Asnawi ST MSM, melalui Kabid Kesiapsiagaan, Ns.Mulyadi, S.Kep, M, Kes menjelaskan, banjir rob merupakan salah satu bencana alam yang rawan terjadi di Aceh Utara. Selain itu, bencana alam banjir, angin kencang, longsor dan kebakaran merupakan potensi bencana yang perlu diwaspadai.
Sebelumnya, BPBD Aceh Utara telah mengeluarkan himbauan terhadap baya tersebut kepada masyarakat. Dalam himbauan dijelaskan, masyarakat perlu memperhatikan untuk memantau dan update informasi cuaca terkini.
Selain itu, warga juga dihimbau mengamankan barang-barang berharga dan dokumen berharga pada tempat aman. Melarang anak-anak dan anggota keluarga keluar rumah bila tidak mendesak. Mengamankan instalasi listrik bila terjadi kondisi membahayakan. Warga pesisir, waspada potensi banjir ROB dan angin kencang.
Selain itu, warga daerah dataran tinggi waspada potensi tanah longsor. Warga juga diminta tidak menebang pohon sebarangan. Tidak membakar sampah dan lahan sembarangan. Bijak dalam menggunakan pematik api dan membuang putung rokok pada tempat yang tepat. Selain itu, tidak membuang sampah sembarang.(tim)
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Asnawi ST MSM, melalui Kabid Kesiapsiagaan, Ns.Mulyadi, S.Kep, M, Kes menjelaskan, banjir rob merupakan salah satu bencana alam yang rawan terjadi di Aceh Utara. Selain itu, bencana alam banjir, angin kencang, longsor dan kebakaran merupakan potensi bencana yang perlu diwaspadai.
Sebelumnya, BPBD Aceh Utara telah mengeluarkan himbauan terhadap baya tersebut kepada masyarakat. Dalam himbauan dijelaskan, masyarakat perlu memperhatikan untuk memantau dan update informasi cuaca terkini.
Selain itu, warga juga dihimbau mengamankan barang-barang berharga dan dokumen berharga pada tempat aman. Melarang anak-anak dan anggota keluarga keluar rumah bila tidak mendesak. Mengamankan instalasi listrik bila terjadi kondisi membahayakan. Warga pesisir, waspada potensi banjir ROB dan angin kencang.
Selain itu, warga daerah dataran tinggi waspada potensi tanah longsor. Warga juga diminta tidak menebang pohon sebarangan. Tidak membakar sampah dan lahan sembarangan. Bijak dalam menggunakan pematik api dan membuang putung rokok pada tempat yang tepat. Selain itu, tidak membuang sampah sembarang.(tim)
.png)


