![]() |
Peternak sapi Aceh Utara dilatih membuat pakan konsentrat |
LHOKSUKON, SIYASAH News | PT Pema Global Energi (PGE) mengandeng Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate Aceh Utara, untuk melatih peternak sapi. Pelatihan membuat pakan konsentrat, berlangsung di pusat peternakan “Muda Jaya Farm” Gampong Matang Baloy, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Jumat-Sabtu (21-22/2).
Kegiatan dibuka Pjs External Relation Manager, Agus Salim. Selain itu, ikut hadir tim dari Humas PT. PGE, yaitu Bustami Syarbini, Ranti, Muhammad Faisal, T. Faisal Razi dan Fajar Ramadhani.
Agus Salim dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta pelatihan, agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Sehingga ilmu yang diajarkan para pemateri dapat diserap dengan baik. ”Karena ilmu tentang budidaya ternak dan manajemen pakan sangat berguna bagi peternak, terutama yang menjalankan usahanya dalam pemeliharaan ternak sapi, kerbau, kambing dan domba," sebutnya.
Pelatihan melibatkan 40 peternak dari desa lingkungan PGE, menghadirkan pemateri, Ketua Asosiasi Peternak Indonesia (Apetindo) Aceh Utara, drh Muzakir. Dalam materinya, Ia menjelaskan tentang manajemen perkandangan dan kesehatan hewan.
Kegiatan dibuka Pjs External Relation Manager, Agus Salim. Selain itu, ikut hadir tim dari Humas PT. PGE, yaitu Bustami Syarbini, Ranti, Muhammad Faisal, T. Faisal Razi dan Fajar Ramadhani.
Agus Salim dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta pelatihan, agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Sehingga ilmu yang diajarkan para pemateri dapat diserap dengan baik. ”Karena ilmu tentang budidaya ternak dan manajemen pakan sangat berguna bagi peternak, terutama yang menjalankan usahanya dalam pemeliharaan ternak sapi, kerbau, kambing dan domba," sebutnya.
Pelatihan melibatkan 40 peternak dari desa lingkungan PGE, menghadirkan pemateri, Ketua Asosiasi Peternak Indonesia (Apetindo) Aceh Utara, drh Muzakir. Dalam materinya, Ia menjelaskan tentang manajemen perkandangan dan kesehatan hewan.
Pakan Konsentrat
Selain itu, dalam pelatihan tersebut juga menghadirkan praktisi peternakan di Aceh, Rahmat Kartolo, S.Pt., M.Pt. Dalam paparan materinya, Ia menjelaskan tentang tehnik pembuatan pakan konsentrat, pengolahan jerami padi menjadi pakan ternak (amoniasi jerami), pembuatan silase, serta cara pembuatan mineral block.
Pakan konsentrat merupakan pakan yang memiliki kandungan serat kasar rendah. Nutrisi utama dari pakan konsentrat, berupa energi dan protein. Konsentrat bagi ternak bermanfaat untuk meningkatkan mutu gizi pakan sehingga mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Fungsi konsentrat, antara lain, sebagai sumber energi dan sumber protein bagi ternak; meningkatkan kandungan gizi dalam pakan; menambah bobot badan ternak; pemberian pakan menjadi lebih efisien; efektif untuk masa pertumbuhan dan produksi.
Selain itu, pakan konsentrat juga sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan ternak untuk masa kebuntingan, maupun saat menyusui bagi induk. Dia juga menyebutkan, amoniasi jerami merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas jerami (PK,SK,TDN) sebagai pakan ternak ruminansia. Dengan penambahan urea 2- 5 persen dari berat kering jerami.
Dalam kesempatan itu, Rahmad juga menjelaskan, pemanfaatan jerami padi Amoniasi itu sendiri memberikan beberapa keuntungan antara lain, menambah persediaan bahan pakan dan peluang untuk meningkatkan populasi ternak.
Kekurangan mineral pada ternak sapi, kerbau, kambing dan domba dapat mengakibatkan penyakit defisiensi mineral /kekurangan mineral. Akibatnya, sapi sering menjilat atau mengigit bahkan memakan kayu di kandang. Nafsu makan menurun, serta Bnulu tampak kusam dan kasar.
"Untuk mencegah hal tersebut maka perlu kita memberikan makanan tambahan yang kaya mineral. Sehingga memenuhi kebutuhan zat-zat mikro bagi ternak, salah satunya seperti pemberian mineral blok atau dalam bahasa kerennya permen sapi," jelasnya.
Dalam pembuatan pakan konsentrat dan amoniasi jerami padi, bahan-bahan yang digunakan adalah, hasil samping pertanian dan hasil samping industri pertanian.
"Bahan ini sangat mudah didapatkan, dengan harga yang sangat murah, karena tidak bersaing dengan makanan manusia," papar Rahmat Kartolo yang juga Kepala Seksi Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Sosial di Kantor Camat Muara Batu Aceh Utara.
Selain itu saat ini Rahmat Kartolo berperan sebagai Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate Aceh Utara. Dia juga aktif dalam organisasi AINI (Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia) Cabang Aceh.
P4S Saboh Hate merupakan salah satu pusat pelatihan pertanian yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara. Selain itu juga dibawah pembinaan Balai Pelatihan Pertanian Jambi , yaitu lembaga pelatihan di bawah Kementerian Pertanian.
Beberapa bahan baku yang digunakan dalam praktek pengolahan pakan ternak ini diantaranya, jerami padi, dedak padi, sagu, bungkil kelapa, kulit kopi dan jagung. Bahan-bahan tersebut sangat mudah didapatkan dengan harga yang masih sangat murah dan terjangkau,“ jelas alumni Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini.
Selain itu, dalam pelatihan tersebut juga menghadirkan praktisi peternakan di Aceh, Rahmat Kartolo, S.Pt., M.Pt. Dalam paparan materinya, Ia menjelaskan tentang tehnik pembuatan pakan konsentrat, pengolahan jerami padi menjadi pakan ternak (amoniasi jerami), pembuatan silase, serta cara pembuatan mineral block.
Pakan konsentrat merupakan pakan yang memiliki kandungan serat kasar rendah. Nutrisi utama dari pakan konsentrat, berupa energi dan protein. Konsentrat bagi ternak bermanfaat untuk meningkatkan mutu gizi pakan sehingga mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Fungsi konsentrat, antara lain, sebagai sumber energi dan sumber protein bagi ternak; meningkatkan kandungan gizi dalam pakan; menambah bobot badan ternak; pemberian pakan menjadi lebih efisien; efektif untuk masa pertumbuhan dan produksi.
Selain itu, pakan konsentrat juga sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan ternak untuk masa kebuntingan, maupun saat menyusui bagi induk. Dia juga menyebutkan, amoniasi jerami merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas jerami (PK,SK,TDN) sebagai pakan ternak ruminansia. Dengan penambahan urea 2- 5 persen dari berat kering jerami.
Dalam kesempatan itu, Rahmad juga menjelaskan, pemanfaatan jerami padi Amoniasi itu sendiri memberikan beberapa keuntungan antara lain, menambah persediaan bahan pakan dan peluang untuk meningkatkan populasi ternak.
Keuntungan lain, mencegah kekurangan pakan khususnya pada musim kemarau, sehingga ternak kita tidak kurus karena kekurangan pakan. Produktivitas ternak akan meningkat, dengan amoniaisasi jerami padi, daya cerna akan meningkat, sehingga pertumbuhan ternak akan lebih baik. Mengurangi pencemaran dan pengurasakan lingkungan. Penanganan jerami yang tidak baik bisa menimbulkan pencemaran lingkungan, contoh jerami padi yang dibakar di sawah.
Sedangkan Mineral Block, merupakan makanan tambahan, atau suplemen yang sangat bermanfaat untuk ternak sapi, kerbau, kambing dan domba. "Bentuk dari mineral blok ini adalah padat, yang terbuat dari bahan yang mudah di dapat di pasaran seperti , mineral, garam dan semen," jelasnya.
Kekurangan mineral pada ternak sapi, kerbau, kambing dan domba dapat mengakibatkan penyakit defisiensi mineral /kekurangan mineral. Akibatnya, sapi sering menjilat atau mengigit bahkan memakan kayu di kandang. Nafsu makan menurun, serta Bnulu tampak kusam dan kasar.
"Untuk mencegah hal tersebut maka perlu kita memberikan makanan tambahan yang kaya mineral. Sehingga memenuhi kebutuhan zat-zat mikro bagi ternak, salah satunya seperti pemberian mineral blok atau dalam bahasa kerennya permen sapi," jelasnya.
Dalam pembuatan pakan konsentrat dan amoniasi jerami padi, bahan-bahan yang digunakan adalah, hasil samping pertanian dan hasil samping industri pertanian.
"Bahan ini sangat mudah didapatkan, dengan harga yang sangat murah, karena tidak bersaing dengan makanan manusia," papar Rahmat Kartolo yang juga Kepala Seksi Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Sosial di Kantor Camat Muara Batu Aceh Utara.
Selain itu saat ini Rahmat Kartolo berperan sebagai Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate Aceh Utara. Dia juga aktif dalam organisasi AINI (Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia) Cabang Aceh.
P4S Saboh Hate merupakan salah satu pusat pelatihan pertanian yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara. Selain itu juga dibawah pembinaan Balai Pelatihan Pertanian Jambi , yaitu lembaga pelatihan di bawah Kementerian Pertanian.
Beberapa bahan baku yang digunakan dalam praktek pengolahan pakan ternak ini diantaranya, jerami padi, dedak padi, sagu, bungkil kelapa, kulit kopi dan jagung. Bahan-bahan tersebut sangat mudah didapatkan dengan harga yang masih sangat murah dan terjangkau,“ jelas alumni Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini.
Rahmat yang juga jebol Magister Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, llmengajak seluruh peternak untuk serius dalam mengembangkan usaha peternakan. Sehingga ketahanan pangan serta swasembada daging dapat segera terwujud sebagaimana harapan pemerintah.
Rahmat Kartolo juga menambahkan, alam dan iklim Aceh masih sangat berpotensi untuk pengembangan usaha peternakan, karena lahannya masih tersedia sangat luas.(tim)
Rahmat Kartolo juga menambahkan, alam dan iklim Aceh masih sangat berpotensi untuk pengembangan usaha peternakan, karena lahannya masih tersedia sangat luas.(tim)