Keluarga Muhammadiyah Zainal,29,
korban tenggelam kapal di Perairan Selangor, Malaysia sampai sekarang belum
diketahui keberadaannya, Senin (7/9). Korban terakhir menghubungi keluarga di
Gampong Paya Lepah, Kecamatan Simpang Kramat, Aceh Utara ketika masih menunggu pemulangan
di kawasan hutan Selangor.
Saiful,35, abang kandung korban
kepada wartawan mengatakan, sampai sekarang belum mengetahui keberadaan
Muhammadiyah Zainal. Korban terakhir menelpon keluarga Rabu (2/9). Dia
mengatakan, segera kembali melalui peraiaran Selangor. “Ketika menelpon ke
sini, dia sedang menunggu jemputan,” jelas Saiful.
Setelah HP korban tidak aktif
lagi. Keluarga telah meminta bantuan kawan-kawan korban di Malaysia untuk
mencari. “Namun sampai sekarang belum ada informasi telah ditemukan,” tambah
Saiful.
Saiful mengatakan, pernah
mendapat informasi pihak KBRI butuh hasil tes DNA untuk mengenali korban. “Kami
bingung, bagaimana menyerahkan hasil tes
DNA,” kata keluarga korban.
Saiful pernah menghubungi Posko
di Provinsi Aceh. Namun, mereka tidak mengetahui tentang permintaan hasil tes
DNA tersebut. Sementara, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga belum mengetahui
tentang tes DNA.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara
Muhammad Thaib melalui Kabag Humas Amir Hamzah mengatakan telah menerima data
sejumlah korban dari Aceh Utara. Diantaranya, Muhammadiyah Zainal dari Simpang
Keuramat. Korban lain dari Kecamatan Meurah Meulia dan Kecamatan Lhoksukon.***