Jakarta, Penyakit kanker, tak terkecuali kanker payudara, membutuhkan pengobatan yang tidak sebentar. Ada banyak langkah yang perlu dijalani. Namun ada kebiasaan-kebiasaan sehat yang bisa dilakukan.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk memangkas risiko kanker payudara, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Hindari Junk Food
Studi University of Maryland School of Medicine menyebutkan bahwa remaja perempuan yang terlalu sering mengonsumsi junk food, memiliki risiko yang lebih besar terhadap kanker payudara dalam jangka panjang.
Salah seorang peneliti, Dr Seungyoun Jung, mengatakan pada masa remaja, jaringan payudara merupakan area yang paling sensitif terhadap paparan efek konsumsi junk food. Sebab pada masa itu, payudara sedang berkembang dan mengalami perubahan struktural.
2. Makan Wortel
Peneliti dari 'Breast Cancer Now', Richard Berks, menyebut konsumsi wortel secara teratur dapat menurunkan risiko kanker payudara pada wanita hingga 60 persen. Alasannya, asupan ini kaya akan beta-karoten.
Namun peneliti mengingatkan untuk menghindari konsumsi betakaroten dalam dosis besar dari suplemen, sebab risikonya justru dapat merusak beberapa bagian tubuh dan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Betakaroten juga bisa didapat dari asupan seperti bayam, paprika merah dan mangga.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk memangkas risiko kanker payudara, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Hindari Junk Food
Studi University of Maryland School of Medicine menyebutkan bahwa remaja perempuan yang terlalu sering mengonsumsi junk food, memiliki risiko yang lebih besar terhadap kanker payudara dalam jangka panjang.
Salah seorang peneliti, Dr Seungyoun Jung, mengatakan pada masa remaja, jaringan payudara merupakan area yang paling sensitif terhadap paparan efek konsumsi junk food. Sebab pada masa itu, payudara sedang berkembang dan mengalami perubahan struktural.
2. Makan Wortel
Peneliti dari 'Breast Cancer Now', Richard Berks, menyebut konsumsi wortel secara teratur dapat menurunkan risiko kanker payudara pada wanita hingga 60 persen. Alasannya, asupan ini kaya akan beta-karoten.
Namun peneliti mengingatkan untuk menghindari konsumsi betakaroten dalam dosis besar dari suplemen, sebab risikonya justru dapat merusak beberapa bagian tubuh dan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Betakaroten juga bisa didapat dari asupan seperti bayam, paprika merah dan mangga.
3. Menyusui
Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi yang baik untuk si kecil, namun juga memberikan manfaat untuk sang ibu. dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM menuturkan ibu-ibu yang menyusui selama 2 tahun atau lebih akan terhindar dari risiko kanker. Hal ini karena di dalam ASI ada zat HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour cells) yang bisa mencegah ibu dari penyakit kanker, termasuk kanker payudara dan kanker serviks.
HAMLET merupakan zat yang terkandung dalam ASI. HAMLET diketahui dapat membunuh 40 jenis sel kanker dengan keuntungan tidak akan merusak sel-sel yang sehat.
4. Hindari Kerja Shift Malam
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biology menuliskan bahwa wanita yang terlalu sering bekerja di luar jam kerja normal (umumnya pukul 9 pagi hingga 5 sore), memiliki peningkatan risiko terhadap kanker payudara. Gangguan pada ritme sirkadian ditengarai mempercepat perkembangan masalah kesehatan tertentu, salah satunya kanker payudara pada perempuan.
5. Hindari Kebanyakan Duduk
Penelitian yang dilakukan Lund University menyebut perempuan yang banyak menjalankan pekerjaannya dengan duduk-duduk punya risiko 2,4 kali lebih tinggi untuk terkena kanker payudara sebelum menopause. Setelah memasuki masa menopause, tidak teramati adanya perbedaan risiko.
Peneliti pun merekomendasikan orang -orang yang bekerja di kantor untuk melakukan hal-hal sederhana guna mengurangi waktu duduk. Misalnya berdiri untuk mengambil kopi, jalan kaki menuju tempat kerja, atau menyempatkan olahraga sejenak di kantor.(vit/vit)
Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi yang baik untuk si kecil, namun juga memberikan manfaat untuk sang ibu. dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM menuturkan ibu-ibu yang menyusui selama 2 tahun atau lebih akan terhindar dari risiko kanker. Hal ini karena di dalam ASI ada zat HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour cells) yang bisa mencegah ibu dari penyakit kanker, termasuk kanker payudara dan kanker serviks.
HAMLET merupakan zat yang terkandung dalam ASI. HAMLET diketahui dapat membunuh 40 jenis sel kanker dengan keuntungan tidak akan merusak sel-sel yang sehat.
4. Hindari Kerja Shift Malam
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biology menuliskan bahwa wanita yang terlalu sering bekerja di luar jam kerja normal (umumnya pukul 9 pagi hingga 5 sore), memiliki peningkatan risiko terhadap kanker payudara. Gangguan pada ritme sirkadian ditengarai mempercepat perkembangan masalah kesehatan tertentu, salah satunya kanker payudara pada perempuan.
5. Hindari Kebanyakan Duduk
Penelitian yang dilakukan Lund University menyebut perempuan yang banyak menjalankan pekerjaannya dengan duduk-duduk punya risiko 2,4 kali lebih tinggi untuk terkena kanker payudara sebelum menopause. Setelah memasuki masa menopause, tidak teramati adanya perbedaan risiko.
Peneliti pun merekomendasikan orang -orang yang bekerja di kantor untuk melakukan hal-hal sederhana guna mengurangi waktu duduk. Misalnya berdiri untuk mengambil kopi, jalan kaki menuju tempat kerja, atau menyempatkan olahraga sejenak di kantor.(vit/vit)