NORTH
ACEH-Hujan dan bajir yang terjadi di beberapa kawasan di Aceh Utara telah
mengakibatkan kekeruhan air baku PDAM untuk konsumsi masyarakat tinggi. Untuk
menghasilkan air layak minum, perusahaan daerah milik Pemkab Aceh Utara
terpaksa menggunakan tawas lebih banyak.
Direktur
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mon Pase, Zulfikar Rasyid kepada mengakui,
selama musim hujan sungai di Aceh Utara keruh. Terutama Sungai Krueng Keureuto
dan Sungai Krueng Pase. Ke dua sungai air merupakan sumber air baku PDAM.
Untuk bisa mensuplai air kepada warga, PDAM Tirta Mona Pase terpaksa menggunakan tawas dalam jumlah besar. Biasanya satu ton tawas bisa digunakan untuk suplai air bersih selama tiga hari. Akan tetapi, karena kekeruhan air lebih tinggi, sehingga dalam satu hari bisa menghabiskan tawas dua ton.***
.png)
