
Syukri,40, buruh
bangunan dari Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Aceh Utara mengakui banyak warga
miskin tidak menerima bantuan. Sementara sejumlah keluarga mampu malah mendapat
bantuan. "Penerima bantuan malah orang yang memiliki boat besar,”
jelasnya.
Pengakuan serupa
juga diakui Nursiah,60, dan Rafiah,65, yang mengaku tinggal sendiri digubuk
reot. Bahkan penyandang tuna netra kurang mampu, Zainuddin Idris,62, juga tidak
mendapat BLSM.
Akibat tidak
memiliki kartu KPS, anak-anak Zainuddin juga terancam tidak mendapatkan
Beasiswa Keluarga Miskin (BSM). Empat orang anak Zainuddin asih duduk di
tingkat SD dan SMA.
Kondisi serupa
juga dialami warga miskin Wilayah Timur Aceh Utara. Puluhan nelayan Kecamatan
Tanah Pasir, Aceh Utara terancam tidak mendapat BLSM. Kepala Desa Kuala
Keureuto Barat, Abdullah,
beberapa waktu lalu menjelaskan, warganya tidak mendapat kartu KPS untuk
mendapatkan bantuan BLSM dari pemerintah pusat. “Dari 55 keluarga, hanya enam
keluarga yang mendapat kartu miskin,” jelasnya.***