10.000 Warga Aceh Perantau Hadiri Halal Bihalal TIM Jakarta

Tim Siyasah
23.5.24
Last Updated 2024-05-26T10:08:09Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
 

JAKARTA, SIYASAHNews | Sekitar 10 warga Aceh perantau menghadiri halal bihalal yang digelar pengurus pusat Taman Iskandar Muda (TIM) Jakarta di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/05/2025).

Menurut Ketua TIM, Muslim Armas, seperti dilansir InfoPublik, acara ini turut dihadiri 10.000 warga Aceh perantauan, dan juga dimeriahkan dengan Festival Kuah Beulangong. Total ada 30 kuali kuah beulangong yang disajikan dalam kegiatan ini.

Selain kuah beulangong, juga digelar bazar UMKM kuliner masakan Aceh. Seperti, pliek u, berbagai bumbu masakan Aceh, kue apam dan timphan. "Kuah bulangong ada 30 cabang yang siapkan. Ini juga merupakan sumbangan dari cabang-cabang di TIM se Jabodetabek," kata Ketua TIM Ir Muslim Armas saat memberikan sambutanya.

Muslim menyebutkan, dengan adanya acara halal bihalal pihaknya berharap masyarakat Aceh di perantauan bisa sedikit mengobati kerinduannya dengan Aceh. Selain itu, ini merupakan momen silaturrahmi antara tokoh, penjabat serta pengusaha asal Aceh dengan masyarakat Aceh di perantauan.

"Tujuan utama dari silaturahmi ini adalah untuk membangun Aceh, Aceh yang lebih maju dengan cara memberikan ide, masukan dan solusi antar tokoh-tokoh Aceh," ujarnya.


Perkecil Perbedaan Untuk Bagun Aceh


Kegiatan ini ikuti dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah. Dalam kesempatan itu dia mengatakan, dalam membangun Aceh, seluruh pihak haruslah memperkecil perbedaan dan mengutamakan kebersamaan.

Bustami Hamzah juga menyambut baik kegiatan yang digelar TIM Jakarta itu. Menurutnya, melihat dari antusias masyarakat yang hadir, bisa menubuhkan harapan baru untuk masa depan Aceh.

"Saya sangat merasa terhormat hadir di sini, ini adalah harapan baru, ada tokoh Aceh, pejabat asal Aceh dan beberapa bupati hadir langsung membaur di sini," kata Bustami.

Artinya, ini menunjukkan adanya kemauan untuk bersatu dan satu tujuan dalam hal pembangunan Aceh pada masa yang akan datang. "Hidup adalah perjuangan, namun kita tidak harus sendirian menghadapinnya. Kunci sukses adalah kebersamaan dan ini merupakan ide dan kekuatan untuk mencari solusi untuk Aceh masa depan," seru Bustami.

Pj Gubernur Aceh mengatakan, dalam membangun Aceh, seluruh pihak haruslah memperkecil perbedaan dan mengutamakan kebersamaan. Ini bertujuan untuk mendorong kebajikan dalam memikul tanggung jawab serta tujuan yang ingin digapai.

"Kebersamaan dilandasi saling menghargai untuk melangkah ke depan. Kebersamaan itu indah, indah melahirkan seni, seni melahirkan ilmu, ilmu mendekati kebenaran," katanya.

Oleh sebab itulah dalam kesempatan tersebut Bustami turut mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk terus memberikan ide, masukan dengan tujuan membangun Aceh. "Ayo saya mengajak semuanya membangun Aceh yang Insya Allah masih banyak harapannya,” tutup Bustami.(tim)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl