ACEH BESAR, SIYASAHNews | Warga Perumahan Care, Gampong (desa) Teureubeh, Kota Jantho, Aceh Besar mengenang tsunami Aceh, dengan menggunakan patokan tahun Hijriyah. Berdasarkan perhitungan tahun Islam tersebut, warga mengenang 20 tahun tsunami pada hari ke 14 Zulka'idah 1445 H, Kamis (23/05/2024).
Dilansir dari InfoPublik, Kepala Dusun Care Musliadi didampingi Imum meunasah setempat, Tgk Rusli mengatakan, mulai tahun ini peringatan peristiwa tsunami menggunakan patokan waktu bulan Hijriah.
“Mulai tahun ini peringatan tsunami kita peringati menggunakan patokan Hijriyah,” kata Musliadi kepada media ini di sela-sela kenduri makan siang bersama, Kamis (23/5/2024).
Menurut Musliadi, patokan waktu bulan Hijriah lebih tepat dibandingkan patokan waktu bulan tahun Masehi. Dimana peristiwa tsunami terjadi pada Minggu, 26 Desember 2004 bertepatan pada Zulka’idah hari ke-14, pada 20 tahun silam. Kejadian tsunami Aceh tepatnya pada 26 hari menjelang Idul Adha 2004.
“Bila berpatokan pada bulan tahun Masehi pergeseran sudah sangat jauh dari detik-detik tanggal yang sebenarnya terjadi tsunami. Oleh sebab itu, supaya tidak bergeser detik-detik terjadinya tsunami yang sebenarnya, maka kita berinisiatif sejak tahun ini kita peringati menggunakan patokan tanggal dan bulan tahun Hijriah,” ujarnya.
Musliadi menambahkan, adapun agenda pada peringatan Tsunami ke-20 tahun 1445 Hijriah ini, masyarakat perumahan care, menggelar khanduri makan bersama. Yaitu dengan memasak kuah belangong yang dihidangkan kepada masyarakat dalam perumahan care.
Sedangkan untuk malam hari nanti, seluruh masyarakat akan berkumpul di lapangan yang telah disediakan untuk menggelar tahlilan dan baca Surat Yasin, mengirimkan doa kepada para korban tsunami yang telah syahid dalam musibah terbesar di dunia itu, serta mendoakan kebahagiaan kepada keluarga yang ditinggalkannya.
Sebagai informasi Komplek Perumahan Care adalah salah satu Komplek relokasi korban Tsunami khususnya adalah Kecamatan Pulo Aceh, dan dari sejumlah daerah lainnya yang menjadi daerah hantaman Tsunami 2004 dan saat ini dihuni oleh 189 Kelapa Keluarga.
Komplek Perumahan Care merupakan dusun administrasi Gampong Teureubeh, Kecamatan Kota Jantho, dan Kabupaten Aceh Besar. Disebutkan dengan mata pencaharian masyarakat 70 persen di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Sementara selebihnya berstatus PNS, TNI, Polri, dan sejumlah profesi lainnya.
Lebih 200.000 Korban Meninggal
Dikutip dari Website Balai Arsip Statis dan Tsunami Aceh, tsunami di Serambi Mekkah ini terjadi pada tanggal 26 Desember tahun 2004. Gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter (SR) terjadi di Samudera Hindia. Musibah gempa disusul dengan Tsunami yang menghantam hampir seluruh pesisir Aceh. Tsunami akibat gempa di Aceh juga terjadi hingga ke berbagai negara lainnya seperti Sri Lanka, India, Malaysia, Myanmar, Bangladesh, Thailand bahkan sampai ke Afrika.
Dilansir dari InfoPublik, Kepala Dusun Care Musliadi didampingi Imum meunasah setempat, Tgk Rusli mengatakan, mulai tahun ini peringatan peristiwa tsunami menggunakan patokan waktu bulan Hijriah.
“Mulai tahun ini peringatan tsunami kita peringati menggunakan patokan Hijriyah,” kata Musliadi kepada media ini di sela-sela kenduri makan siang bersama, Kamis (23/5/2024).
Menurut Musliadi, patokan waktu bulan Hijriah lebih tepat dibandingkan patokan waktu bulan tahun Masehi. Dimana peristiwa tsunami terjadi pada Minggu, 26 Desember 2004 bertepatan pada Zulka’idah hari ke-14, pada 20 tahun silam. Kejadian tsunami Aceh tepatnya pada 26 hari menjelang Idul Adha 2004.
“Bila berpatokan pada bulan tahun Masehi pergeseran sudah sangat jauh dari detik-detik tanggal yang sebenarnya terjadi tsunami. Oleh sebab itu, supaya tidak bergeser detik-detik terjadinya tsunami yang sebenarnya, maka kita berinisiatif sejak tahun ini kita peringati menggunakan patokan tanggal dan bulan tahun Hijriah,” ujarnya.
Musliadi menambahkan, adapun agenda pada peringatan Tsunami ke-20 tahun 1445 Hijriah ini, masyarakat perumahan care, menggelar khanduri makan bersama. Yaitu dengan memasak kuah belangong yang dihidangkan kepada masyarakat dalam perumahan care.
Sedangkan untuk malam hari nanti, seluruh masyarakat akan berkumpul di lapangan yang telah disediakan untuk menggelar tahlilan dan baca Surat Yasin, mengirimkan doa kepada para korban tsunami yang telah syahid dalam musibah terbesar di dunia itu, serta mendoakan kebahagiaan kepada keluarga yang ditinggalkannya.
Sebagai informasi Komplek Perumahan Care adalah salah satu Komplek relokasi korban Tsunami khususnya adalah Kecamatan Pulo Aceh, dan dari sejumlah daerah lainnya yang menjadi daerah hantaman Tsunami 2004 dan saat ini dihuni oleh 189 Kelapa Keluarga.
Komplek Perumahan Care merupakan dusun administrasi Gampong Teureubeh, Kecamatan Kota Jantho, dan Kabupaten Aceh Besar. Disebutkan dengan mata pencaharian masyarakat 70 persen di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Sementara selebihnya berstatus PNS, TNI, Polri, dan sejumlah profesi lainnya.
Lebih 200.000 Korban Meninggal
Dikutip dari Website Balai Arsip Statis dan Tsunami Aceh, tsunami di Serambi Mekkah ini terjadi pada tanggal 26 Desember tahun 2004. Gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter (SR) terjadi di Samudera Hindia. Musibah gempa disusul dengan Tsunami yang menghantam hampir seluruh pesisir Aceh. Tsunami akibat gempa di Aceh juga terjadi hingga ke berbagai negara lainnya seperti Sri Lanka, India, Malaysia, Myanmar, Bangladesh, Thailand bahkan sampai ke Afrika.
Bencana tersebut menelan ratusan korban jiwa dan meluluh lantakkan wilayah Aceh. Provinsi paling ujung pulau sumatera ini menjadi daerah terdampak yang paling parah dari bencana tersebut. Lebih dari 200,000 korban meninggal dunia serta kerugian materi yang sangat besar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa tsunami di Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah abad ke-21. Bantuan internasional dari sekitar 56 negara dikerahkan ke Aceh. (Tim)