BANDA ACEH, SIYASAHNews | Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh berkerjasama dengan Universitas Kebangsaan Malaysia menggelar seminar internasional, Kamis (27/6/2024). Materi pembahasan diantaranya, pentingnya memilih pemimpin dalam Islam.
Dilansir dari website UIN Ar-Raniri, seminar internasional bertajuk “Manajemen Kepemimpinan dan Komunikasi Islam di Dunia Modern”. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Direktur Pascasarjana Kampus setempat.
Dr Jauhari Hasan, dari UIN Ar-Raniry memaparkan materinya yang berjudul “Manajemen Kepemimpininan dan Komunikasi Islam di Dunia Modern”. Dia mengatakan, bahwa dalam perspektif Al-Mawardi, kepemimpinan merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam Islam, karena jika tidak ada pemimpin, maka ajaran agama tidak bersifat fungsional bagi kehidupan sosial.
Dr Jauhari Hasan, dari UIN Ar-Raniry memaparkan materinya yang berjudul “Manajemen Kepemimpininan dan Komunikasi Islam di Dunia Modern”. Dia mengatakan, bahwa dalam perspektif Al-Mawardi, kepemimpinan merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam Islam, karena jika tidak ada pemimpin, maka ajaran agama tidak bersifat fungsional bagi kehidupan sosial.
“Kepemimpinan adalah hal yang urgent dalam agama Islam, jikalau kita tidak memiliki pemimpin, ajaran agama tidak akan bersifat fungsional bagi kehidupan sosial. Tanpa pemimpin manusia berpeluang menjadi makhluk liar, karena itulah Al-Mawardi menyebutkan bahwa Allah mengutus para Rasul untuk memimpin manusia,” ucapnya.
Jauhari juga menambahkan bahwa menurut Al-Mawardi, ada dua jenis sistem pengangkatan pemimpin, yakni sistem parlemential (ahlul halli wal aqdi) dan sistem penunjukan/ pewarisan/pengkaderan. Pemimpin juga boleh dimaksuzulkan apabila terbukti cacat moral (berzina), korupsi, cacat permanen karena musibah dan pemimpin yang zalim (tidak adil).
Jauhari juga menambahkan bahwa menurut Al-Mawardi, ada dua jenis sistem pengangkatan pemimpin, yakni sistem parlemential (ahlul halli wal aqdi) dan sistem penunjukan/ pewarisan/pengkaderan. Pemimpin juga boleh dimaksuzulkan apabila terbukti cacat moral (berzina), korupsi, cacat permanen karena musibah dan pemimpin yang zalim (tidak adil).
Selain Jauhari Hasan, seminar tersebut juga menghadirkan tiga pemateri lain. Yaitu, Dr Zulkifli bin Aini dan Dr Hasanah binti Abd Khafid (keduanya dari UKM Malaysia), serta Dr Abdul Rani Usman (UIN Ar-Raniry)
Dalam paparanyannya, Abdul Rani menyampaikan materi dengan tema “Kepemimpinan ASEAN”, menyinggung persoalan konflik yang terjadi di Myanmar, menurutnya para pemimpin ASEAN mempunyai peran yang sangat besar, terutama dalam hal penyelesaian konflik dan kepentingan global.
“Pemimpin ASEAN mempunyai peran yang sangat besar terhadap penyelesaian konflik yang terjadi di Myanmar dan kepentingan global. Hal yang dapat dilakukan untuk menghentikan konflik ini adalah dengan cara menghentikan tindakan kekerasan yang terjadi, berdialog untuk mencari solusi, mengirim utusan khusus untuk mengunjungi Myanmar, dan dapat memberikan bantuan kepada Myanmar,” jelasnya.
Dr Zulkifli bin Aini, mewakili Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Malaysia, dalam sambutannya mewakili pihak UKM mengatakan bahwa kedatangan pihak UKM ke Pascasarjana UIN Ar-Raniry adalah untuk menindaklanjuti MoU yang telah di tanda tangani sebelumnya. Kegiatan ini merupakan aktivitas akademik tentang presentasi makalah.
“Alhamdulillah kedatangan kami pada hari ini dalam waktu yang singkat, untuk menindaklanjutkan MoU yang telah di tanda tangani, dan ini merupakan aktivitas akademik tentang presentasi makalah, yang secara khusus dimana mahasiswa S2 harus bisa memaparkan assesment mereka pada dosen lain, dimana mereka melontarkan ide dan pemikiran berdasarkan hasil penelitian tentang bidang masing-masing,” ujarnya.
Implementasi MoA UIN - UKM
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry Prof Dr Saifullah Idris, MAg dalam sambutannya mengaku bangga atas hadirnya dosen dan mahasiswa dari UKM di Pascasarjana UIN Ar-Raniry dalam rangka mengadakan Seminar Internasional.
“Kami sangat bangga atas kehadiran bapak-ibu dan juga para mahasiswa Pascasarjana dari UKM, dengan mengadakan Seminar Internasional ini di Pascasarjana Kampus UIN Ar-Raniry, dan kita harapkan acara ini bisa kita lakukan juga nanti di UKM,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Prodi KPI Pascasarajana UIN Ar-Raniry Dr Ade Irma, BHSc, MA mengatakan, bahwa Kegiatan Seminar International ini merupakan implementasi dari MoA antara Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan UKM. Bentuk implementasi yang dilaksanakan berupa kolaborasi pemaparan terkait isu komunikasi digital dan managemen kepemimpinan. Presentasi dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Magister KPI dan UKM.
“Kegiatan ini adalah implementasi dari MoA antara Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan juga UKM. Bentuk implementasi yang kita dlaksanakan ini berupa kolaborasi pemaparan terkait isu komunikasi digital dan managemen kepemimpinan. Presentasi dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi magister KPI dan UKM. Harapannya kerja sama ini akan terus berlanjut di masa mendatang,” ucapnya.(ar-raniry.ac.id)
“Kami sangat bangga atas kehadiran bapak-ibu dan juga para mahasiswa Pascasarjana dari UKM, dengan mengadakan Seminar Internasional ini di Pascasarjana Kampus UIN Ar-Raniry, dan kita harapkan acara ini bisa kita lakukan juga nanti di UKM,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Prodi KPI Pascasarajana UIN Ar-Raniry Dr Ade Irma, BHSc, MA mengatakan, bahwa Kegiatan Seminar International ini merupakan implementasi dari MoA antara Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan UKM. Bentuk implementasi yang dilaksanakan berupa kolaborasi pemaparan terkait isu komunikasi digital dan managemen kepemimpinan. Presentasi dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Magister KPI dan UKM.
“Kegiatan ini adalah implementasi dari MoA antara Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan juga UKM. Bentuk implementasi yang kita dlaksanakan ini berupa kolaborasi pemaparan terkait isu komunikasi digital dan managemen kepemimpinan. Presentasi dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi magister KPI dan UKM. Harapannya kerja sama ini akan terus berlanjut di masa mendatang,” ucapnya.(ar-raniry.ac.id)