ACEH UTARA, SIYASAH News | Pemkab Aceh Utara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Beras dan tiga komoditi lainnya, dijual dengan harga murah, untuk mengendalikan inflasi di kawasan gagal panen akibat kerusakan Bendungan Krueng Pase.
GPM berlangsung di halaman Kantor Pertanian Aceh Utara, Gampong Pante, Kecamatan Syamtalira Aron, Kamis (26/9/2024). Kegiatan ini merupakan realisasi program pemerintah pusat, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi. Pemerintah pusat menginstruksikan daerah, agar melakukan penangan khusus terhadap beberapa hal, salah satunya pangan mura. "Gerakan pangan murah kita lalukan sesuai dengan arahan Bapak Presiden," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Dayan Albar, S.Sos, MAP
Gerakan pangan murah dilakukan di daerah-daerah yang sangat membutuhkan. Kegiatan kali ini digelar di Kecamatan Syamtalira Aron. Para petani Syamtalira Aron dan beberapa kecamatan di sekitarnya, merupakan petani yang mengalami gagal panen akibat kerusakan Bendungan Krueng Pase. "Masyarakat kita sudah beberapa tahun tidak turun ke sawah," kata Sekdakab seraya menambahkan, mudah-mudahan dengan adanya gerakan pangan murah, masyarakat tidak terbebani lagi dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Komoditi beras, telur ayam, minyak goreng dan gula dijual dengan harga murah, setelah mendapat subsidi dari APBK Aceh Utara TA 2024. Subsidi per paket yang diberikan Pemkab Aceh Utara kepada masing-masing masyarakat sebesar Rp25.000 untuk empat komoditi pangan. "Setiap orang hanya mengeluarkan uang sebesar Rp151.000 untuk empat komoditi pangan," jelasnya Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi, SP., M.Si. Sementara harga di pasar mencapai Rp176.000.
Komoditi beras, petani mendapat subsidi Rp10.000 per lima kilogram, telur ayam sebesar Rp9.000 per papan, gula sebesar Rp4.000 per 2 kilogram, serta minyak goreng kemasan premium sebesar Rp2.000 per liter.
Kerjasama Bulog
Kegiatan pangan murah, hasil kerja sama Pemkab Aceh Utara dengan Bulog. "GPM Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Lhokseumawe," jelas Kadis Pertanian.
Menurutnya, GMP Tahap Pertama dan Kedua Tahun 2024 difasilitasi Pemkab Aceh Utara melalui Dinas Pertanian dan Pangan. Melalui anggaran APBK Tahun 2024, petani mendapat subsidi beberapa jenis bahan pokok.
Selain itu, kegiatan ini juga difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional melalui Satker Dinas Pangan Aceh yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi Tahun 2024, dengan memberikan dana Operasional Kegiatan untuk GPM. Tujuannya, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dan meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat menuju ketahanan pangan yang baik.(Tim)
.png)

