![]() |
| Ilustrasi |
dinding rapuh jadi saksi bisu,
angin malam menusuk tubuh,
aku hanya bisa menahan keluh.
Kini matahari terbit membawa cahaya,
dinding rumah ku berdiri gagah penuh makna,
tangan-tangan tulus mereka,
menjadi jembatan menuju bahagia.
Tangis syukur pecah di sudut hati,
rumah reot berganti harapan murni,
anak-anak tertawa berlari riang,
menyambut hari tanpa bayang.
Wahai rumah baru, saksi harapan,
tempat doa tumbuh bersama keikhlasan,
hari ini aku tersenyum lega,
sedihnya hilang, bahagia menggema.
.png)

