![]() | |
|
ACEH UTARA, Siyasah News | Senyum Ilyas (53) kini tak lagi tersembunyi di balik dinding reot rumahnya. Warga Dusun Cot Hagu, Desa Blang Majron, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara itu akhirnya bisa bernapas lega setelah bertahun-tahun tinggal di rumah nyaris roboh bersama keluarganya.
Dulu, setiap kali hujan turun, Ilyas hanya bisa pasrah menampung air dari atap yang bocor. Dinding rumahnya terpaksa ditopang kayu seadanya agar tidak ambruk. Kondisi memilukan itu baru terbongkar ke publik setelah seorang guru yang hendak bersilaturahmi ke rumah muridnya mendapati kenyataan pahit tersebut. Momen itu diunggah ke media sosial, dan dalam sekejap menjadi perhatian luas.
“Waktu itu saya hanya bisa menunduk. Malu sekaligus sedih karena keluarga harus tinggal dalam kondisi begitu,” kenang Ilyas dengan mata berkaca-kaca.
Namun, kesedihan itu kini telah berganti dengan kebahagiaan. Selasa (9/9/2025) lalu, jajaran TNI dan Polri hadir langsung di Dusun Cot Hagu. Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan bersama Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Jamal Dani Arifin, Pabung Korem 011/Lilawangsa Mayor Inf Rusli, serta unsur Muspika dan tokoh masyarakat bahu-membahu membangun rumah layak huni untuk Ilyas dan keluarganya.
Mereka tidak hanya membawa material bangunan dan bantuan dana tunai, tetapi juga ikut turun tangan merobohkan bangunan lama. Keringat bercampur tawa kebersamaan, menjadi saksi dimulainya lembaran baru bagi keluarga sederhana itu.
“Bantuan ini adalah bentuk empati dan kepedulian kami. TNI-Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Kapolres Lhokseumawe di sela kegiatan.
Suasana haru pun tak terbendung. Ilyas bersama istri dan anak-anaknya berkali-kali mengucap syukur. Dengan suara bergetar, ia mendoakan agar semua pihak yang membantu mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT.
Kini, tiap kali ia menatap rumah barunya yang tengah dibangun, Ilyas seolah melihat masa depan lebih cerah. Tidak ada lagi kekhawatiran saat hujan turun, tidak ada lagi dinding yang nyaris roboh. Yang ada hanyalah doa, rasa syukur, dan senyum bahagia yang akhirnya bisa ia tunjukkan.(rel)
Dulu, setiap kali hujan turun, Ilyas hanya bisa pasrah menampung air dari atap yang bocor. Dinding rumahnya terpaksa ditopang kayu seadanya agar tidak ambruk. Kondisi memilukan itu baru terbongkar ke publik setelah seorang guru yang hendak bersilaturahmi ke rumah muridnya mendapati kenyataan pahit tersebut. Momen itu diunggah ke media sosial, dan dalam sekejap menjadi perhatian luas.
“Waktu itu saya hanya bisa menunduk. Malu sekaligus sedih karena keluarga harus tinggal dalam kondisi begitu,” kenang Ilyas dengan mata berkaca-kaca.
Namun, kesedihan itu kini telah berganti dengan kebahagiaan. Selasa (9/9/2025) lalu, jajaran TNI dan Polri hadir langsung di Dusun Cot Hagu. Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan bersama Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Jamal Dani Arifin, Pabung Korem 011/Lilawangsa Mayor Inf Rusli, serta unsur Muspika dan tokoh masyarakat bahu-membahu membangun rumah layak huni untuk Ilyas dan keluarganya.
Mereka tidak hanya membawa material bangunan dan bantuan dana tunai, tetapi juga ikut turun tangan merobohkan bangunan lama. Keringat bercampur tawa kebersamaan, menjadi saksi dimulainya lembaran baru bagi keluarga sederhana itu.
“Bantuan ini adalah bentuk empati dan kepedulian kami. TNI-Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Kapolres Lhokseumawe di sela kegiatan.
Suasana haru pun tak terbendung. Ilyas bersama istri dan anak-anaknya berkali-kali mengucap syukur. Dengan suara bergetar, ia mendoakan agar semua pihak yang membantu mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT.
Kini, tiap kali ia menatap rumah barunya yang tengah dibangun, Ilyas seolah melihat masa depan lebih cerah. Tidak ada lagi kekhawatiran saat hujan turun, tidak ada lagi dinding yang nyaris roboh. Yang ada hanyalah doa, rasa syukur, dan senyum bahagia yang akhirnya bisa ia tunjukkan.(rel)