![]() |
Dr Intan Minofa di dampingi PHD Jamal melihat kondisi Almarhum Haji Usman Sulaiman Ibrahim |
Menurut Azhari, Kakanwil Kemenag Aceh juga sebagai Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Usman Sulaiman Ibrahim dari Kabupaten Bireuen ini meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi King Abdul Azis (RSAS KAA). Usman tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) BTJ-02,
Tim Kloter terus melayani dan mencatat setiap kondisi kesehatan jemaah. Menurut laporan Ketua Kloter, Mukhlis dan dokter yang menangani, dr. Intan Minofa, sebelumnya jemaah ini mengeluh batuk berdahak belum berkurang, dada terasa penuh, sesak nafas dan lemas sekali tidak mau makan dan minum. Kemudian Petugas membawa Usman ke Klinik Sektor selanjutnya dirujuk ke RSAS KAA
Usman dirawat di ICU karena Penurunan Kesadaran dan ARDS ec Pneumonia, COPD Eksaserbasi, Acute Kidney Injury, sejak 20 Juni 2024 malam. Selanjutnya, pada 22 Juni 2024 Puikul 19.30 jemaah Usman Sulaiman dinyatakan meninggal oleh dokter ICU RSAS KAA.
Azhari, mengimbau jemaah terutama jemaah lanjut usia untuk menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan. Untuk banyak istirahat setelah beribadah karena kondisi cuaca di Arab Saudi yang mencapai 45 derajat.
"Kami sudah sampaikan melalui petugas kloter agar jemaah menjaga kesehatan, karena jemaah masih akan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah dan melakukan arbain di Masjid Nabawi,"ujar Azhari.
Selain itu, Azhari menyampaikan, sampai saat ini 8 orang asal Aceh meninggal dunia di Arab Saudi. Yaitu, 7 orang jemaah haji dan 1 orang petugas haji.
Jemaah haji yang meninggal dunia, Ruhamah Hasan Amin,84, asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim,62, asal Bireuen, Muhammad Umar Ardik,78, asal Aceh Tengah, Manshur bin Ahmad (petugas dari Kloter 7 Embarkasi Aceh), Nasrun bin Ismail,75, asal Bireuen, Marhani Binti Muhammad Taib,65, asal Bireuen, Halimah Binti Badai Peukan,6, asal Pidie, dan Usman Sulaiman Ibrahim,90, asal Bireuen.
"Mari Kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah swt," kata Azhari.(Kemenag Aceh)