![]() |
Tgk Bukhari Muhammad Ali |
Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang siap berkorban untuk rakyatnya, seperti halnya Rasulullah yang tak pernah lelah berjuang demi umatnya.
Oleh: Tgk Bukhari Muhammad Ali
Maulid bukan sekadar perayaan sejarah, tetapi juga momen penting untuk mengingat esensi nilai-nilai yang dibawa oleh Rasulullah: keadilan, amanah, kepedulian terhadap umat, dan keteguhan dalam menegakkan kebenaran. Dalam konteks Pilkada, nilai-nilai ini bisa menjadi pedoman bagi kita semua, baik sebagai pemilih maupun calon pemimpin.
Pilkada sebagai proses demokrasi harus dijalani dengan sikap yang mencerminkan ajaran Islam. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa seorang pemimpin dipilih bukan karena kedudukan atau kekayaannya, melainkan karena akhlaknya dan kemampuannya untuk menegakkan kebenaran serta melayani umat. Oleh karena itu, sebagai masyarakat, kita dituntut untuk memilih pemimpin yang jujur, amanah, dan berintegritas.
Pesan Maulid tahun ini sangat relevan dengan situasi Pilkada di Aceh. Dalam setiap proses demokrasi, hendaknya kita berpedoman pada teladan kepemimpinan Rasulullah, yang selalu mengutamakan kemaslahatan umat di atas segalanya. Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang siap berkorban untuk rakyatnya, seperti halnya Rasulullah yang tak pernah lelah berjuang demi umatnya.
Oleh karena itu, mari kita jadikan momen Maulid Nabi sebagai kesempatan untuk memperkuat niat dan tekad dalam memilih pemimpin yang benar-benar membawa kebaikan bagi masyarakat. Insya Allah ceramah yang akan disampaikan oleh Abuya Habibie Waly di Mesjid Sultan Malikussaleh pada tanggal 15 September 2024, kita dapat mengharapkan melalui pesan-pesan moral dari Maulid yang relevan dengan Pilkada, mengingatkan kita bahwa kepemimpinan dalam Islam adalah amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.
Semoga dengan memperingati Maulid Nabi, kita semakin paham pentingnya memilih pemimpin yang mampu membawa kemaslahatan, serta meneladani sikap dan perilaku Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses demokrasi.(***)